Pengertian Olahraga Beladiri Karate

Ditinjau dari segi bahasa “karate” berasal dari bahasa jepang yang berarti “tangan kosong”.  Dalam tulisan jepang ditulis dengan dua huruf kanji yaitu “kara” 空 yang berarti kosong, dan “te” 手 yang berarti tangan. Jadi karate berarti olahraga beladiri menggunakan tangan kosong, artinya tidak menggunakan senjata apa-apa. Pada umumnya , karate dilakukan dengan menggunakan serangan-serangan dan pertahanan dengan menggunakan tangan dan kaki saja. Serangan dilakukan dengan lurus dan mendatar, pukulan dilakukan seperti meninju, dan tendangan dilakukan dengan cara yang teratur dengan berbagai gaya.

     Karate terlahir atau terbentuk sebagai seni beladiri. Keunikan dari karate dibanding  beladiri lainnya adalah semua teknik beladiri ada dalam karate. Dalam beladiri karate dibagi menjadi 4 gaya, yaitu; Gaya Shotokan, Goju-Ryu, Shito-Ryu, Wado-Ryu. Keempat gaya tersebut adalah menurut aliran dalam karate itu. Keempat aliran itu diakui sebagai gaya karate yang utama karena keempat aliran itu turut serta dalam membentuk organisasi karate jepang dan dunia yaitu JKF (Japan Karatedo Organizations) dan WKF  (World Union of Karatedo Organizations).

Olahraga Karate sudah berkembang di era modern saat ini. Dan bisa menjadikan ajang mengukir prestasi sebanyak-banyaknya bagi para karateka-karateka muda bangsa ini. Dan tidak perlu takut akan cidera meski kadang dalam suatu pertandingan cidera tidak dapat dipungkiri. Dalam  peraturan federasi karate dunia ( WKF ) sudah membuat peraturan pertandingan sedemikian rupa yang meminimalisir dari hal-hal yang tidak diinginkan.



Di Jaman sekarang karate di bagi menjadi dua, yaitu karate untuk olahraga dan karate tradisional untuk beladiri atau karate untuk tempur. Karate untuk bela diri yaitu sering dipertandingkan dalam kejuaraan di berbagai pesta olahraga. Tujuannya adalah untuk mengukir prestasi. Sedangkan karate tradisional bela diri untuk tempur biasanya dipelajari untuk keperluan militer.