Teknik Dasar Lay-up Shoot Atau Tembakan Melayang Bola Basket

Lay-up Shoot adalah tembakan yang dilakukan dengan cara mendekati ring yang didahului dengan melangkah dan melompat. Teknik Lay-up Shoot dapat dilakukan melalui beberapa arah yaitu dari sebelah kanan ring, sebelah kiri ring, atau dari tengah ring. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan Lay-up Shoot adalah.
  1. Langkah kaki lebar dan badan sedikit condong ke depan dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan badan dan memperoleh jarak maju sejauh mungkin.
  2. Langkah kedua pendek dengan tujuan untuk mempersiapkan diri agar kaki dapat melakukan tolakan sekuat mungkin sehingga hasil lompatan dapat setinggi mungkin.
  3. Gerakan terakhir yaitu melompat setinggi-tingginya agar lebih dekat ke ring.
Ketrampilan Lay-up Shoot harus dilatih secara intensif karena untuk melakukan Lay-up Shoot pemain harus mempunyai koordinasi gerakan yang baik antara gerakan melangkah, melompat, dan memasukkan bola ke ring. 



Lakukan latihan Lay-up Shoot secara bertahap. 

1. Lay-up Shoot tanpa bola
  • Lay-up Shoot dengan berjalan, yaitu langkahkan kaki kiri ke depan, kemudian kaki kanan (lebar), Kaki kiri (pendek) dilanjutkan dengan menolak ke atas dan tangan bergerak seolah-olah menembakkan bola.
  • Latihan Lay-up Shoot diawali dengan lari pelan-pelan, kemudian langkah kedua panjang dan ketiga pendek dilanjutkan dengan melompat ke atas
2. Latihan Lay-up Shoot dengan bola
  • Lay-up Shoot dengan memegang bola. Langkahkan kaki kiri, Kanan (lebar), kaki kiri lagi pendek, dilanjutkan dengan menolak ke atas, dan menembakkan bola ke ring
  • Lay-up Shoot dengan bola dipegang teman. Mula-mula bola dipegang teman kemudian dioperkan ke kita, kemudian kita tangkap bola dan dilanjutkan dengan Lay-up Shoot
  • Lay-up Shoot dengan mendribble. Latihan ini diawali dengan mendribble bola berjalan ke arah ring dilanjutkan dengan gerakan Lay-up Shoot. Latihan ini dapat dilakukan dari berbagai arah. 
Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melakukan Lay-up Shoot adalah 1. Langkah pertama terlalu tingg, 2. Pada saat melayang kaki tidak dilemaskan atau terlalu aktif bergerak, 3. Pada saat melepaskan bola terlalu kuat sehingga tidak terkontrol, 4. Melepaskan bola tidak pada saat berhenti di udara dan lengan tidak diluruskan.