Sperma adalah cairan putih berbentuk kental yang keluar dari
kemaluan orang laki-laki. Sperma merupakan alat reproduksi pada kaum laki-laki.
Jika di teropong dengan alat pembesar, sperma berbentuk seperti ceblong dan
terbagi menjadi 3 bagian yaitu kepala, leher, dan ekor. Ekor sperma berfungsi
untuk bergerak maju, panjangnya sekitar 10 kali bagian kepala.
Untuk laki-laki normal jumlah sperma biasanya adalah skitar
1 sendok makan. Tapi jumlah sperma seseorang tidak tentu di setiap waktu. Terkadang
banyak, kadang juga sedikit. Hal itu dipengaruhi oleh pola makan
seseorang. Berikut ini makanan yang
dapat menyuburkan dan menambah jumlah sperma, yaitu:
1. Konsumsi Makanan Sehat
Makanan sehat dengan gizi berimbang dapat membuat sperma jadi sehat.
Hindari makanan olahan (nugget, kentang goreng beku, sosis) ganti dengan
makanan rendah lemak dan tinggi protein. Jangan lupa untuk memasukkan sayur dan
buah ke dalam menu harian, utamakan beli yang organik. Pastikan minum minimal 8
gelas air per hari.
2. Perbanyak Konsumsi Vitamin C dan Antioksidan
Segelas jus jeruk yang mengandung 124 mg Vitamin C bisa jadi
minuman penutup yang memberikan nutrisi tubuh sehingga menurunkan kemungkinan
kecacatan dan meningkatkan jumlah sehat.
3. Makan Makanan Kaya Zat Besi
Konsumsi 11 mg zat besi yang bisa didapat dari daging sapi
maupun ayam, kacang-kacagan dan tiram. Hal ini dapat meningkatkan kandungan
semen, jumlah sperma serta level testosterone.
4. Sisipkan Makanan Kaya Asam Amino
Asam amino yang cukup pada tubuh membuat sperma meningkat
jumlahnya. Bisa didapatkan dari daging merah, susu, keju, dan telur.
5. Tambahkan Makanan Mengandung Asam Folid
Asam folid (Vitamin B9) berperan meningkatkan kandungan
semen pada sperma. Ambil manfaat ini dari sayuran hijau, orange juice, maupun
sereal.
6. Penuhi Kebutuhan Kalsium dan Vitamin D
Dapatkan kebutuhan kalsium dari susu, yogurt, salmon. Untuk
Vitamin D bisa dapatkan dari sinar matahari di bawah pukul 9 pagi.
7. Jangan Takut Makan Bawang Putih
Kandungan allicin yang ada pada bawang putih mengandung
organosulfur yang meningkatkan jumlah sperma dengan cara mengoptimalkan aliran
darah pada organ seksual.
8. Makan Lebih Banyak Makanan untuk Sperma Sehat
Goji beri, ginseng, biji labu, asparagus, pisang adalah
daftar wajib makanan yang sering Anda konsumsi demi sperma sehat.
9. Jauhkan Alkohol dan Rokok
Hindari merokok, obat-obatan yang tidak diresepkan dokter
dan alkohol untuk mendapatkan sperma sehat dan jumlahnya banyak.
10. Gunakan Celana Boxer
Celana dalam yang ketat membuat testikel tak mendapatkan
udara bebas. Padahal suhu udara yang panas menurunkan jumlah sperma. Beralih
saja menggunakan celana boxer yang longgar yang membuat testikel bisa
"bernapas".
11. Kurangi Bersepeda
Dudukan sepeda membuat organ vital pria ditekan dan
terguncang yang menurut beberapa ahli mengurangi jumlah sperma.
12. Hindari Berendam Air Panas/Hangat
Meski air hangat dapat memperbaiki perasaan hati, namun
lebih baik hindari. Karena dapat membuat pingsan. Selain itu, seperti
disebutkan di poin 3, suhu panas mengurangi jumlah sperma.
13. Emosi Stabil
Kelola emosi dengan baik agar stres tak melanda Anda. Perlu
diketahui bahwa stres mengganggu kinerja hormon yang memproduksi sperma.
14. Miliki Berat Badan Ideal
Usahakan agar mendapatkan berat tubuh ideal, tidak kurus
maupun gendut karena hal ini memengaruhi keseimbangan hormonal yang nantinya
berdampak pada jumlah sperma yang dihasilkan.
15. Hindari Konsumsi Steroid
Steroid anabolik biasanya dikonsumsi bagi pria yang
menginginkan masa ototnya bertambah. Sayangnya, ini memengaruhi testikel Anda
yang membuat produksi sperma menurun.
16. Istirahat Cukup
Saat tidur, tubuh malah aktif bekerja, termasuk memproduksi
sperma. Penuhi kebutuhan 8 jam tidur agar produksi sperma berjalan baik.
17. Ikuti Olahraga PC Muscle
Mungkin Anda belum pernah mendengarnya, ini adalah olahraga
dengan serangkaian gerakan yang menguatkan otot
pubococcygeus (otot di sekitar organ vital). Bagi pria, olahraga ini
menghindari disfungsi ereksi dan ejakulasi dini.
18. Jangan Gunakan Pelumas
Pelumas memang membantu saat proses berhubungan seksual,
namun berbahaya bagi hasil karena dapat mengganggu gerakan sperma.
19. Hindari Terpapar Bahan Kimia Beracun dan Radiasi
Jika terpapar kedua hal ini membuat kerusakan permanen pada
sperma. Jika, pekerjaan Anda terpapar akan hal tersebut, pastikan memakai
pelindung.
Orang laki-laki keluar sperma biasanya mulai usia 12-15
tahun. Di situ laki-laki memasuki usia remaja. Pada pria dewasa normal, proses
spermatogenesis terus berlangsung sepanjang hidup, walaupun kualitas dan
kuantitasnya makin menurun dengan bertambahnya usia.